Teror dalam Gelap
Penulis : Early Kusuma
Rahma adalah seorang wanita yang tangguh dan
pekerja keras. Ia menjalankan sebuah warung makan yang terkenal akan masakan
lezatnya di sebuah desa kecil di Jawa. Setiap hari, warung Rahma selalu penuh
oleh pelanggan yang datang dari berbagai tempat untuk menikmati masakan yang ia
sajikan. Hidup Rahma tampak sempurna dengan suami yang mendukung dan dua anak
yang ceria, Lina dan Budi.
Namun, di balik keberhasilan ini, ada saudara
suaminya, Rudi, yang tidak senang dengan keberhasilan Rahma. Rudi adalah
seorang pria yang iri hati. Ia merasa bahwa keberhasilan Rahma telah
mengungguli usahanya sendiri yang tidak begitu laris. Dalam keputusasaannya,
Rudi memutuskan untuk menggunakan cara-cara kotor demi menghancurkan Rahma. Ia
mendatangi seorang dukun dan meminta bantuan untuk mengirimkan santet dan ilmu
hitam ke warung Rahma.
Segera setelah itu, hal-hal aneh mulai terjadi di
warung Rahma. Pada suatu malam, saat Rahma sedang menyiapkan makanan di dapur,
ia mendengar suara aneh dari luar. Saat ia keluar untuk memeriksa, ia menemukan
seekor kalajengking besar merayap di lantai warungnya. Rahma merasa takut,
namun ia tidak ingin membuat orang lain panik, jadi ia membunuh kalajengking
itu dan melanjutkan pekerjaannya.
Namun, keanehan tidak berhenti di situ. Keesokan
harinya, kedua anak Rahma, Lina dan Budi, mulai menunjukkan tanda-tanda
penyakit aneh. Mereka demam tinggi dan merasakan sakit yang tidak bisa
dijelaskan. Rahma membawa mereka ke dokter, namun dokter tidak menemukan
penyebab penyakit mereka. Rahma mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Malam itu, Rahma tidak bisa tidur. Ia merasa ada
sesuatu yang mengawasi dirinya. Tiba-tiba, ia mendengar suara benda jatuh di
dapur. Saat ia memeriksa, ia melihat piring dan gelas yang berserakan di
lantai, seperti ada seseorang yang melemparnya. Namun, tidak ada siapa pun di
sana. Rahma merasa ketakutan, namun ia mencoba tetap tenang.
Keesokan harinya, warung Rahma mulai sepi.
Pelanggan yang biasanya ramai datang, tidak lagi muncul. Beberapa dari mereka
bahkan mengatakan bahwa mereka merasa tidak nyaman saat berada di warung Rahma.
Rahma mulai merasa putus asa. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk
mengatasi semua ini.
Rahma akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan. Ia
mendatangi seorang kyai yang dikenal mampu melawan ilmu hitam. Kyai tersebut
memberikan beberapa nasihat dan memberikan air suci untuk membersihkan rumah
dan warung Rahma. Ia juga memberikan amalan doa yang harus dibaca setiap hari.
Dengan tekad kuat, Rahma mengikuti semua nasihat
kyai tersebut. Ia membersihkan rumah dan warungnya dengan air suci, dan setiap malam
ia berdoa dengan khusyuk. Perlahan-lahan, keadaan mulai membaik. Anak-anaknya
sembuh dari penyakit aneh, dan pelanggan mulai kembali ke warungnya.
Suatu hari, Rahma mendapat kabar bahwa Rudi sakit
keras. Ia merasa ada yang tidak beres dan memutuskan untuk mengunjungi Rudi.
Saat ia sampai di rumah Rudi, ia melihat Rudi terbaring lemah di tempat tidur.
Rudi mengaku bahwa ia telah mengirimkan santet dan ilmu hitam ke Rahma karena
rasa irinya.
Rudi meminta maaf dan mengatakan bahwa ia telah
membayar mahal untuk kebenciannya. Rahma merasa terkejut, namun ia memutuskan
untuk memaafkan Rudi. Ia meminta kyai untuk membantu Rudi, dan kyai tersebut
berhasil menyembuhkan Rudi dari ilmu hitam yang ia gunakan sendiri.
Setelah semua kejadian ini, Rahma merasa bahwa
hidupnya kembali normal. Warungnya kembali ramai, dan keluarganya hidup dalam
kedamaian. Namun, suatu malam, Rahma bermimpi aneh. Ia melihat bayangan gelap
yang mengawasi dirinya dari kejauhan.
Saat ia terbangun, ia merasa bahwa semuanya belum
berakhir. Ternyata, ilmu hitam yang dikirimkan ke Rudi telah meninggalkan jejak
yang lebih dalam. Rahma merasa bahwa bayangan gelap itu akan selalu mengawasi
dirinya, menunggu waktu yang tepat untuk kembali.
Meskipun hidupnya telah kembali normal, Rahma
menyadari bahwa kegelapan selalu ada di sekitar kita, siap untuk menyerang
kapan saja. Ia memutuskan untuk selalu waspada dan tidak pernah lengah. Karena,
dalam dunia ini, kejahatan selalu mengintai dalam kegelapan, menunggu
kesempatan untuk muncul kembali.
Tamat
Bagus Ly
ReplyDelete